Suntuk dikamar, termenung menatap lembaran skripsi yang tak kunjung rampung hingga melakukan hal-hal konyol membuat diri ini memulai cerita lebay di tangan pembaca. hehehe
Seharian ngutak-atik buku penelitian kualitatif mencari keragka teoriti yang pas untuk skripsi ini adalah hal yang tidak mudah. Kejenuhan ini berujung pada lanjutan kisah sebelumnya (baca: kata kata galau). Wkwkwk
Setelah orang tua do'i kembali ke kampung halaman beberapa hari yang lalu. Interaksi denganya pun semakin berkurang. Meskipun masih bertegur sapa di dunia maya, suasana ini tidak mengobati kegalauan. Hahaha
Setelah orang tua do'i kembali ke kampung halaman beberapa hari yang lalu. Interaksi denganya pun semakin berkurang. Meskipun masih bertegur sapa di dunia maya, suasana ini tidak mengobati kegalauan. Hahaha
Teringat akan ucapanya beberapa hari yang lalu saat menemani orang tua do'i ke wisata manding. "jangan lupa untuk mengambil kipas angin dikontrakan". Karena teringat akan hal ini, saya pun menghubunginya.
"Adaki di kontrakanta?"
iye, knapaki??
Tidakji, mauka ambilki kipas anginta. Mauki kasika toh??? Tidak maluku di' Wkwkwk
Ba kesinimi
Dengan penuh kegembiraan, saya pun melaju dengan motor terinta "si hitam"
Saat bertemu do'i, saya pun menatapnya lama hingga ia berkata "melamunki anjo". hahaha
Inai are tea anciniki sallo punna ero'miki ammotere,
Dia pun tertawa, yang membuat hati ini terasa tentram. Wkwwkkw lebay mode on
Meskipun hanya kipas angin, namun ada makna yang susah saya lupakan.
"Adaki di kontrakanta?"
iye, knapaki??
Tidakji, mauka ambilki kipas anginta. Mauki kasika toh??? Tidak maluku di' Wkwkwk
Ba kesinimi
Dengan penuh kegembiraan, saya pun melaju dengan motor terinta "si hitam"
Saat bertemu do'i, saya pun menatapnya lama hingga ia berkata "melamunki anjo". hahaha
Inai are tea anciniki sallo punna ero'miki ammotere,
Dia pun tertawa, yang membuat hati ini terasa tentram. Wkwwkkw lebay mode on
Meskipun hanya kipas angin, namun ada makna yang susah saya lupakan.