Terketuk hati untuk mencurahkan beberapa kegalauan
yang sempat membuat merasa down hingga memutuskan tidak untuk saat ini,
seperti kata beberapa orang “biarlah indah pada waktunya”.
Barmula dari beberapa interaksi di kantor yang tidak ingin saya pertahankan hingga memutuskan resign karena ketidaksukaan ini. Ya inilah awal dari rasa yang tidak ingin Saya alami. Resign pekerjaan di kampus memicu saya untuk mencari rutinitas baru.
Berhubung perkuliahan s2 masih dua bulan lagi, maka saya menyempatkan berkunjung ke kampung pare untuk menimbah ilmu bahasa Inggris, titik awal rasa ini terjadi.
Barmula dari beberapa interaksi di kantor yang tidak ingin saya pertahankan hingga memutuskan resign karena ketidaksukaan ini. Ya inilah awal dari rasa yang tidak ingin Saya alami. Resign pekerjaan di kampus memicu saya untuk mencari rutinitas baru.
Berhubung perkuliahan s2 masih dua bulan lagi, maka saya menyempatkan berkunjung ke kampung pare untuk menimbah ilmu bahasa Inggris, titik awal rasa ini terjadi.
Sebenarnya, saya memiliki banyak kenangan dengan beberapa
orang yang telah mengiasi kehidupan sehari-hari. Sebut
saja si “N” kelas 3 SMA, si “N” Jurusan Bahasa Inggris, si “W” Jurusan Kedokteran, si “A” Jurusan Keperawatan,
si “F” Jurusan Apoteker, si “E” Jurusan Kebidanan dan terkahir si “U” Jurusan Manajemen.
Dari sekian inisial tersebut mungkin teman2 berpikiran sy adalah kolektor
sejati. Namun percayalah pengalaman ini selalu saya awali dengan i'tikad baik.
Dari inisial-inisial tersebut
mungkin hanya satu yang saya relakan, 2 diantaranya telah menikah,
1 telah memberi undangan, 3 diantaranya bahkan telah ta’arufan dengan
keluarga, bahkan saya pun dikenal baik oleh keluarga mereka. Namun dari
ketujuh inisial tersebut tidak ada satupun yang bertahan hingga sekarang,
terkahir bulan September ini. Hihihi
Alhamdulillah selama menjalin hubungan, saya selalu
berazam untuk menikahi mereka,. Namun niat kuat tersebut tidak seindah dengan
fakta yang terjadi dengan kami. wkwkw mungkin waktu terlama di kisaran 2
tahun, selebihnya setahun bahkan ada yang berlangung beberapa bulan.
Sedikitpun saya tidak bermaksud membandingkan mereka, namun
mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki dari yang lain dan itu yang
mebuat saya mengingatnya hingga sekarang. Sebut saja si “NW” baik dan pengertian, si “N” hadir kapanpun saya butuhkan, si “W” Pintar dan Pengertian, si “A” Pintar dan shalihah, si “F” Karismatik
dan keibu-ibuan, si “E” memiliki sifat manja, dan si “U” terasa pasangan yang segera akan menikah.
Saya pun sempat disukai oleh orang-orang yang tidak sesuai
dengan selera. Saya tidak bermaksud unuk tidak menjalin hubungan dengan mereka
namun ada satu kriteria yang wajib dimiliki calon pendamping, islami dan pintar membuat saya tidak mudah melupakannya. hehehe
Sesuai dengan judul tulisan ini, tidak untuk saat ini
adalah pilihan terbaik. Mengingat beberapa hari terkahir, saya merasa sulit
untuk melupakan peristiwa yang terjadi di kampung Pare. Mungkin hanya beberapa bulan,
namun ada banyak peristiwa yang susah saya lupakan hingga menuliskan tulisan singkat ini.
Si “U” yang menjadi akhir kisah ini, susah untuk dilupakan
bahkan berdampak pada aktivitas offline maupun online, tidak konsen dengan
urusan organisasi dan perkuliahan, hingga tidak konsen dengan pendapatan utama monotize website.
Kedepanya, saya berharap dipertemukan dengan orang yang tepat
di masa yang tepat, sehingga dapat dipertahankan untuk pasangan yang sakinah mawaddah wawarah hingga akhir hayat. Amiin
0 komentar:
Post a Comment